Cara Lolos Jurnal Sinta 2 Bidang IT/Informatika

Salah satu jurnal Sinta 2 untuk penelitian informatika adalah jurnal Jepin yang beralamat di JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika).

Jurnal saya terbit di sini pada bulan Desember 2024, masuk ke volume 10 nomor 3.  Walaupun Sinta 2, syarat di penulisan jurnal bisa menggunakan bahasa Indonesia.

Kebetulan jurnal yang saya buat tentang Data Mining untuk penentuan lokasi bisnis terbaik sesuai tesis saya di Magister Ilmu Komputer UBL, yang sebenarnya di kampus itu mensyaratkan cukup Sinta 3 untuk mendapatkan ijazah.

Saya memasukkan jurnal pada awal Agustus 2024, dan baru awal Desember intensi ada koreksian.  Dimana, koreksian di jurnal Sinta biasanya lebih berat dari dosen pembimbing waktu tesis.

Beberapa koreksian yang diminta waktu itu seperti:

Review 1:

1. Dalam abstrak agar dimasukkan nilai hasil evaluasi model bukan hanya merekomendasikan metode terbaik saja
2. Uraian pendahuluan terlalu berbelit (tidak to the point), kalimat tidak efektif dan berulang-ulang. GAP analisis dengan penelitian terdahulu sudah baik, namun kedepan perlu ditambahkan hasil pada masing-masing penelitian sehingga menjadi penguat alasan penulis membandingkan 3 metode tersebut.
3. Tujuan penelitian pada pendahuluan agar diletakkan di akhir, bukan sebelum penelitian terdahulu.
4. Dalam visualisasi sebaran clustering agar dijelaskan maksud warna dalam peta karena terdapat perubahan warna-warna di beberapa gambar
5. Cek kembali untuk kata yang salah penulisan, kata serapan asing yang harus dimiringkan, nama metode dan sebagainya.
6. Lain-lain sesuai catatan

Review 2:

1. Pada abstrak, hasil penelitian terkait kinerja model dan analisa kenapa terdapat model yang lebih baik harus disampaikan. Perbaiki beberapa struktur kalimat yang berulang.
2. Pada latar belakang, terdapat statement/narasi yang harus diperkuat dengan referensi ilmiah. Tidak ditemukan satu pun kajian ilmiah yang merujuk pada referensi penelitian sebelumnya pada beberapa paragraf awal.
3. Penelitian lainnya yang dirujuk sudah menunjukkan bahwa K-Means memiliki kinerja yang baik dalam hal klusterisasi. Apa kontribusi penelitian ini terhadap metode yang dibandingkan atau dipilih? Belum ada narasi yang secara jelas menyebutkan Gap Analysis penelitian ini dengan penelitian sebelumnya.
4. Pada data preparation, Apakah proses data preparation hanya menangani missing value. Apakah tidak ditemukan duplikasi data atau rentang nilai yang tidak sesuai? Dari data yang disebutkan pada bagian sebelumnya, terdapat beberapa jenis data yang bersifat kategorial, diskrit, dll sehingga perlu dilakukan encoding dan scaling.
5. Pada bagian hasil dan analisa (sebelum kesimpulan), harus memuat perbandingan dengan hasil penelitian sebelumnya yang sejenis. Minimal harus di-highlight pentingnya penelitian ini. Dapat ditambahkan penguatan/koreksi temuan sebelumnya.

Dan Alhamdulillah dengan sekali koreksi, jurnal bisa lolos, dan pada waktu biaya untuk publish jurnal ini sekitaran Rp. 1,5 Jutaan lebih dikit.

Sumber:

Penentuan Lokasi Bisnis Terbaik dengan Perbandingan K-Means, DBSCAN dan GMM | Erdiansyah | JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika)