Kamis, 21 November 2024

Bauran Promosi (Promotion Mix)

 Manajemen komunikasi pemasaran (promosi) bagian dari elemen strategik/perusahaan dan marketing, sehingga komunikasi pemasaran merupakan salah satu elemen dari strategi pemasaran.

Kotler mengatakan (Kotler jilid 2, 2008, 172) Komunikasi pemasaran adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen (secara langsung atau tidak langsung) tentang produk dan merek yang dijual.komunikasi pemasaran merepresentasikan “suara” perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana di mana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.

Promosi pemasaran singkatnya adalah bagaimana kita berkomunikasi dengan konsumen untuk menginformasikan produk kita.

Jadi dapat dikatakan promosi pemasaran adalah aktivitas pemasaran dengan berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan.

Tujuan promosi pemasaran adalah :

  • memberitahu/memperkenalkan
  • mempengaruhi/membujuk
  • mengingatkan
  • memodifikasi tingkah laku konsumen

Bauran promosi (promosi mix) adalah strategi promosi dengan gabungan alat / media seperti :

  • iklan
  • personal selling
  • mass selling
  • sales promotion
  • public relation
  • direct marketing
  • interactive marketing

Jadi bauran komunikasi pemasaran adalah strategi promosi dengan menggabungkan berdasarkan baurannya. Menurut Kotler (Kotler jilid 2, 2008, 174), bauran komunikasi pemasaran dibagi menjadi 8 bauran, diantaranya periklanan, promosi penjualan, penjualan personal, pemasaran langsung, hubungan masyarakat. Gabungan bauran komunikasi pemasaran ini memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengenalkan dan menginformasikan produk, dengan tujuan meningkatkan penjualan.

Peta konsep dalam bauran komunikasi pemasaran :

Bauran komunikasi pemasaran delapan model komunikasi utama (Kotler, 2008, 174) terdiri dari :

  1. Iklan.  Semua bentuk berbayar dari presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa melalui sponsor yang jelas.
  2. Promosi penjualan. Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.
  3. Acara dan pengalaman.  Kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu.
  4. Hubungan masyarakat dan publisitas.  Beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya.
  5. Pemasaran langsung.  Penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu.
  6. Pemasaran interaktif.  Kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk dan jasa.
  7. Pemasaran dari mulut ke mulut (MOM).  Komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggullan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.
  8. Penjualan personal.  Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan.

Selain 8 model komunikasi di atas, seiring kemajuan teknologi dan dunia internet kini dapat termasuk bauran komunikasi pemasaran, yaitu :

  1. Viral Marketing.  Viral marketing merupakan strategi penyebaran pesan elektronik yang berisi informasi tentang produk tertentu secara luas dan terus berkembang.  Pemasaran model ini berkembang melalui jaringan internet, yang memungkinkan terjadinya duplikasi yang tak terbatas. Fungi viral marketing yaitu  meningkatkan traffic: membuat pengunjung merasa penasaran dan ingin berkunjung; dan meningkatkan penjualan: dengan meningkatnya jumlah traffic, tentu semakin banyak pula calon pembeli yang kemudian membeli.
  2. Model Buzzmarketing Mark Hughes
  3. Proposisi Periklanan

Perusahaan-perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam mengembangkan bauran komunikasi pemasaran :

  • jenis pasar produk,
  • kesiapan konsumen melakukan pembelian, dan
  • tahap dalam siklus hidup produk tersebut.

Implementasi dari komunikasi pemasaran selanjutnya adalah komunikasi pemasaran terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC) adalah sebuah konsep dimana suatu perusahaan mengintegrasikan dan mengkoordinasikan berbagai saluran komunikasi untuk mengirim pesan yang jelas, konsisten, dan meyakinkan berkenaan dengan perusahaan dan produknya (Kotler dan Amstrong; 2008).

Strategi bauran komunikasi pemasaran harus bisa menyampaikan informasi produk / merek sehingga memberikan nilai kepada konsumen.

Contoh :

Bauran komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh PT. Sosro :

  1. Iklan (Advertising). Iklan adalah penyajian informasi non-personal tentang produk, merek, perusahaan atau gerai yang didanai oleh sponsor PT. Sosro. Iklan PT. Sosro ini bertujuan mempengaruhi citra, keyakinan, dan sikap konsumen terhadap produk dan merek PT. Sosro, serta perilaku konsumen. Bahkan, iklan bisa dianggap manajemen citra, yakni menciptakan dan menancapkan citra serta makna-makna di hati konsumen. Iklan PT. Sosro biasanya disampaikan lewat televisi, radio, media cetak, billboard (papan iklan), signboard (papan merek), atau media lain seperti T-shirt, internet dll.
  2. Promosi Penjualan. Promosi penjualan adalah bujukan langsung PT. Sosro pada konsumen untuk membeli suatu produk seperti Teh Botol. Promosi dilakukan melalui program diskon ataupun menawarkan nilai-tambah (premi) bila konsumen mau membeli produk. Walaupun iklan televisi bisa jadi lebih glamor, namun lebih banyak dana pemasar(produsen) justru dialokasikan buat berbagai bentuk promosi. Promosi bisa juga didefinisikan sebagai peningkatan rasio nilai-harga yang bertujuan mendongkrak penjualan.
  3. Personal Selling (Penjualan Personal). Personal selling mencakup interaksi-interaksi langsung antara wiraniaga dan calon pembeli. Personal selling bisa jadi metode komunikasi paling efektif bagi PT. Sosro. Berkat komunikasi dua-arah, keterlibatan situasi konsumen cenderung menjadi meningkat cukup tinggi dan wiraniaga bisa mengubah-ubah presentasi penjualan agar mampu mempengaruhi konsumen secara efektif. Produk PT. Sosro amat mengandalkan promosi melalui personal selling. Namun, lantaran biaya penjualan tatap muka yang makin meningkat (secara langsung dengan konsumen), personal selling melalui telepon, yang disebut telemarketing menjadi makin populer.
  4. Humas (Hubungan dengan masyarakat) atau Publisitas. Publisitas mencakup berbagai bentuk komunikasi tanpa bayar guna meningkatkan citra perusahaan, produk atau merek. Marketing-PR merupakan instrumen yang diciptakan agar mampu menjaga kontak dengan para jurnalis dan pembentuk opini lainnya guna mendorong penjualan. Hanya saja ada resikonya, publisitas gratis bisa menjadi positif atau negatif. Jenis publisitas lain yang diselenggarakan lewat Marketing-PR ialah lomba tematik atau acara-acara lain seputar merek tersebut misalnya ketika Sosro mensposori acara futsal antar perguruan tinggi se-jabotabek yang belum lama ini  diadakan diakademi wahana mandiri (AWM) . Publisitas mungkin bisa lebih efektif dibandingkan  iklan, lantaran konsumen tidak merasa perlu menyaring pesan lagi. Lebih efektif dalam arti publisitas mungkin lebih dipercaya, karena tidak dipaparkan melalui organisasi pemasaran. Publisitas, meski demikian, sulit dikelola. Pemasar(produsen) kadang menyelenggarakan “media events” dengan harapan bisa mendorong publisitas gratis. Mereka berharap bahwa media akan melaporkan even-even tersebut dan mungkin sekalian memuat gambar produk. Namun, perusahaan hanya punya kontrol yang lemah atas publisitas yang akan muncul.

Seperti kasus PT. Sosro. pemasar (produsen) dapat memilih di antara berbagai strategi komunikasi pemasaran. Mereka yang smart akan mengkombinasikan berbagai instrumen tersebut dalam suatu strategi yang disebut Komunikasi Pemasaran Terpadu (Integrated Marketing Communications).

Kesimpulan :

  • Strategi bauran komunikasi pemasaran adalah salah satu elemen penting strategi pemasaran perusahaan untuk menyampaikan produk / mereknya kepada konsumen sehingga konsumen membeli, puas dan loyal serta image merek perusahaan menjadi baik, dan bagi perusahaan dapat meningkatkan penjualannya.
  • Perusahaan dapat menjalankan strategi bauran komunikasi pemasaran dengan menggunakan beberapa bauran media (tidak semua bauran) seperti kasus PT. Sosro, sehingga strategi yang digunakan cukup efektif bagi perusahaan.

Referensi :

  • Kotler P. dan Keller K.L. 2008. Manajemen Pemasaran Jilid 2 Edisi 13. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lelang Data Analytics di Kemenkeu

Pengadaan Penyusunan Grand Design Pusat Data Analitik Pemberantasan Korupsi Ruang Lingkup: 1. Asesmen Kondisi Eksisting Decision Support ...